Langsung ke konten utama

PAGE 40 CANGKANG TELUR DAN WAKTU LUANG

 

Waktu yang kita jalani terasa begitu sibuk, kerjaan, tugas menyita hampir seluruh waktu kita. Sampai tak ada lagi waktu yang tersisa untuk sekedar membaca satu buku, mengembangkan bakatmu, atau menulis sebuah artikel. Padat dan kokohnya jadwal penggunaan waktu kita seperti cangkang telur yang mengelilingi kita. Yang membaasi kita untuk berkembang dan bertumbuh, membatasi untuk menghirup oxygen ilmu pengetahuan baru. Pernahkah kau melihat bagaimana telur utuh yang ditaruh di dalam baskom/mangkok kemudian disiramkan air panas. Maka akan keluar gelembung udara kecil-kecil dari permukaan telur. Sangat banyak jumlah gelembung udaranya, mungkin ratusan atau ribuan gelembung udara. Cobalah mempraktekkannya di rumah, dan lihatlah gelembung udara yang keluar. Saya telah mempraktekkannya dan melihat gelembung udaranya langsung.

Menurut Dony FIrmasnyah (Cangkang telur yang padat, terlihat sangat kokoh dan kuat, ternyata memiliki lubang-lubang (pori-pori) kecil yang sangat banyak jumlahnya. Melalui lubang kecil inilah udara masuk membawa oxygen yang digunakan oleh anak ayam (embrio) yang ada di dalam telur untuk bernafas. Lubang kecil ini yang membuat keluarnya gelembung udara ketika telur mentah dimasukkan dalam air panas. Seperti itu juga jadwal waktu kita. Yang terlihat begitu padat penuh pekerjaan, masih ada banyak lubang yang bisa kita gunakan untuk mengembangkan diri, membaca buku, menulis, dan kegiatan manfaat lainnya. Lubang-lubanga kecil ini adalah waktu luang.

Waktu luang ini amat banyak dan tersebar diseharian waktu kita. waktu luang ketika istirahat, setelah pulang kerja, ketika bangun tidur, sebelum tidur, saat BAB. Waktu ketika tengah malam saat istri dan anak kita telah terlelap tidur. Waktu saat kita di jalan menuju tempat kerja, waktu saat menunggu pesanan makanan selesai dibungkus, waktu saat antri di pom bensin, waktu saat di ruang tunggu menunggu keberangkatan pesawat. Waktu luang inilah yang bisa kita manfaatkan untuk tumbuh dan berkembang. Waktu luang ini dapat kita isi dengan aktivitas yang produktif.

Agus Setiawan master baca kilat menyebutkan bahwa waktu, dan aktivitas kita dapat dibagi menjadi 4 jenis waktu dan aktivitas, yaitu 1) High life time value, 2) High Rupiah value, 3) Low rupiah Value dan 4) zero/minus rupiah value. Mari kita lihat satu persatu berikut:

a.      High Life time value

Waktu ini berisi akativitas yang memberi dampak selama kehidupan kita kedepannnya, waktu yang diisi dengan kegiatan yang mendekatkan kita kepada goal atau tujuan kita. Contoh waktu high life time value adalah waktu untuk olahraga, dampak yang dihasilkan akan membuat tubuh kita sehat dan bugar. Waktu high life time value berikutnya yaitu waktu belajar. Sekali kita menggunakan waktu untuk belajar, maka seakan-akan kita mendapat aset yang berdampak selama kehidupan kita. Waktu belajar akan memberikan manfaat yang selalu ada, tidak pernah hilang atau dicuri orang. Waktu belajar akan membuat kita berkembang dan tumbuh menjadi manusia dengan valensi, kualitas, dan bakat yang semakin tinggi. Waktu berikutnya waktu ketika kita merancang goal, impian, harapan dan cita-cita kita. Rancangan goal, cita-cita, dan mimpi ini akan berpengaruh besar dalm kehidupan kita kedepan. Waktu berikutnya adalah waktu ibadah. Ketika kita menjalankan perintah Allah shalat, membaca kitab suci, maka itu akan berdampak sangat besar bagi kita kedepan selama hidup di dunia sampai hidup di akhirat. Beribadah juga akan menjadi sebab diturunkannya rahmat Allah dalam kehidupan kita, membuat fisik kita sehat dan nonfisik kita bugar.

 

b.      Waktu High Rupiah value

Waktu high rupiah value adalah waktu yang memiliki nilai rupiah yang tinggi. Seperti waktu ketika kita bekerja, waktu ketika kita bertemu rekanan bisnis yang akan menjalin kerjasama usaha. Waktu ini penitng bagi kita.

c.       Waktu Low Rupiah value

Waktu low rupiah value yaitu waktu yang berisi kegiatan yang memiliki nilai rupiah rendah, seperti ketika kita di jalan dalam perjalanan menuju tempat kerja, ketika mengantri makanan, ketika menunggu pesawat berangakat di ruang tunggu, ketika BAB dan waktu lainnya

d.      Waktu zero/minus rupiah value

Waktu ini berisi kegiatan yang tidak bernilai secara rupiah bahkan mengakibatkan hal negatif dalam kehidupan kita. Waktu jenis ini seperti waktu ketika membuka sosial media dan menscroling status orang, waktu ketika berkumpul dan membahas kejelekan orang lain (ghibah), waktu ketika melakukan hal yang dilarang dan diharamkan dalam agama. Waktu ini sekuat tenaga perlu kita hindari dan jauhi.

Menjadi produktif dan manfaat adalah kita berusaha selalu berada dalam waktu High life time value, High rupiah value dan mejadikan waktu low rupiah value menjadi waktu high life time value atau high rupiah value. Caranya adalah dengan menambahkan kegiatan yang bernilai high rupiah/life time value. Seperti ketika kita berangkat dalam perjalanan menuju tempat kerja, di dalam mobil kita sambil membaca buku atau sambil mendengarkan audio motivasi. Ketika naik sepeda motor menuju tempat kerja kita bisa menghafalkan satu ayat dari ayat al Quran. Setiap hari satu ayat. Dihafal ketika berangkat dan pulang kerja. Selama sebulan kita sudah dapat 30 ayat dan bisa menghafalkan surat al Mulk 30 ayat. Ayo kita mulai menghafal satu ayat setiap satu hari. Saat antri menunggu pesanan makanan kita membaca buku. Saat kita Buang air besar menunggu hajat selesai kita membaca buku.

Tidak pantas malu ketika kita melakukan kebaikan dan pekerjaan yang bermanfaat. Malah menjadi banggalah ketika kita membaca buku di warung makan menunggu pesanan, karena kita dianugerahkan tuhan bisa mengerjakan kebaikan dan menuntut ilmu dengan membaca buku.  Membacalah ketika menunggu rapat dimulai. Ketika kita sudah mebawa buku bahan rapat, kita bis membaca melalui buku yang ada di smart phone kita lewat ipusnas.

Proses bertumbuh dan berkembang diri melalui belajar, memfaatkan waktu sebaik mungkin, menjadikan waktu high life time value atau high rupiah value terus menerus kita lakukan. Sempurna bukan jalan kita, kita hanya terus melakukannya setiap hari. Ketika kita berkeyakinan harus kudu sempurna dan perfect maka kemungkinan besar kita akan mandek dan merasa kecewa. Namun ketika kita melakukannya dengan berusaha terbaik yang bisa kita lakukan, kita akan dapat terus berjalan maju. Ketika hari ini berjalan sebagian dan sebagiannya yang lain belum jalan maka tidak apa apa. Itu adalahlah wajar yang akan terjadi. Kita terus melangkah menjalani kehidupan kita sambal berusaha terus melakukan yang terbaik.

Penting kita ingat bahwa kita adalah makhluk yang tumbuh dan berkembang. Nabi Muhammad menyebutkan yang kurang lebihnya seperti ini bahwa orang yang beruntung adalah orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin. Dan salah satu caranya untuk menjadi lebih baik dari hari kemarin adalah dengan membaca setiap hari. Dengan membaca setiap hari kita akan mendapatkan ilmu dan informasi baru yanga dapat meningkatkan potensi dan kedewasaan diri kita. Menambah sudut pandang kita, menambah kebugaran pikiran kita, melengkapi puzzle kehidupan kita. Belajar dari pengalaman si penulis buku, yang mungkin mendapatkan pengalaman itu dengan waktu puluhan tahun bisa kita dapatkan dengan waktu beberapa jam membacca buku.

Sumber bacaan:

Agus Setiawan. 2020. Piramida Aktivitas.

https://www.youtube.com/watch?v=5SUceNL63zA

Dhony firmansyah. 2016. Amazing Slide Presentation membuat presentasi desain slide yang bisa berbicara. Slid-Ex. Sidoarjo

 

Balikpapan, 22 November 2020

Ttd

Rouhi Fidak

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARTIKEL KUNANG-KUNANG MUNGKINKAH MEMELIHARA KUNANG-KUNANG?                 Orang yang baru mulai belajar mengenali kunang akan membuat catatan perbedaan antara kunang jantan dan betina dari spesies P. pyralis . Ukuran tubuh betina kadang-kadang lebih besar dari jantan. Jantan mempunyai lentera lebih besar dari betina. Jantan terbang mencari betina yang biasanya menempel di atas daun, ranting atau batang pohon. Betina memiliki lentera yang jauh lebih kecil dari jantan. Lentera betina akan berkedip jika melihat jantan. Selisih antara kedipan lentera jantan dan direspon oleh betina adalah sekitar 2 detik pada spesies ini. Informasi ini dapat digunakan untuk berburu kunang betina dengan menggunakan kedipan cahaya dari pen light untuk meniru pola kedipan cahaya dari jantan. Kemampuan berburu kunang betina dan menangkap betina kunang jenis P. pyralis menjadikannya ideal untuk mempelajarinya dan meneliti perkawinan, koleksi telur, pemeliharaan larva dan penyelidikan terkait lainnya

PAGE 60 BUS PULAU INDAH JAYA BALIKPAPAN – BANJARMASIN, TEMAN SETIA BAGI PERANTAU DI KALIMANTAN TIMUR

Seorang perantau kerap merasakan perjalanan darat atau udara. Perjalanan dari tempat rantaunya menuju rumah tempat lahir atau tempat orang yang dicintai tinggal, perjalanan menemui keluarga karena ingin melepas rindu. Di tahun 2016 masuk bekerja diterima di Banjarmasin. Sekitar 3 bulan kemudian melaksanakan tugas merantau ke Balikpapan, kurang lebih dua bulan kemudian ditugaskan di Samarinda. Tahun 2020 dipanggil kembali   untuk bertugas di Balikpapan sampai sekarang. Sebagai perantau, perjalanan pulang dari Balikpapan ke Banjarmasin sering dilakukan. Perjalanan dari Balikpapan ke Banjarmasin dapat ditempuh lewat udara selama sekitar 55 menit penerbangan. Sedangkan lewat darat juga dapat ditempuh menggunakan Bus selama 12 jam s.d 15 jam. Saya dahulu sering pulang ke Banjarmasin menggunakan udara dan kembali ke Balikpapan lewat darat. Kini perubahan kondisi, saya lebih sering pulang ke Banjarmasin lewat darat dan kembali ke Balikpapan juga lewat darat. Dari Balikpapan ke Banjarmasin l

Page 69 Perjalanan ke Pontianak dan Pena Seribu Mata Pedang

Suatu hari akhir semester, setelah melewati masa ujian semester aku melakukan perjalanan mengelilingi kalimantan. Perjalanan darat lewat bus dan travel. Mulai Kota Banjarbaru, Gambut, Banjarmasin, Anjir Serapat, Memasuki Kalimantan Tengah, Kuala Kapuas, Pulang Pisau, Jabirin, Tumbang Nusa, Palangka Raya, Pundu, Sampit, Simpang Babi, Pembuang, Nangabulik,   Panopa, Tanjung Waringin, Betenung,   Naga Tayap, Pangkalan Suka, Sandai,   Randau, Kalam, Balai Berkuak, Ketapang, Sanggau, Sungai Ambawang, Lintang Batang, Kubu Raya Dan diujung perjalanan Kota Pontianak. Aku melakukan perjalanan darat ingin melihat bermacam keadaan kehidupan orang-orang, melihat rupa-rupa bangunan yang bermacam-macam dan melihat hamparan keindahan dan kekuasaan Tuhan di permukaan Bumi, melihat kelok-kelok sungai Kalimantan yang terkenal panjang dan bercabang cabang,   melihat tinggi bukit, hamparan hutan dan hamparan rawa. Dalam perjalanan melintasi kota-kota, kabupaten-kabupaten dan provinsi, ada satu Hal yang