Langsung ke konten utama

PAGE 39 DOA DAN 4 PERNYATAAN

Apakah yang ada diprasangkamu saat ini, prasangka mengenai kehidupanmu? Apakah engkau berprasangka dan berpikir bahwa engkau tidak akan pernah menjadi seorang yang kaya, karena harta itu susah dicari. Apakah engkau berpikir bahwa menikah romantisnya, manisnya dan cintanya hanya bertahan diawal-awal pernikahan saja? Ataukah engkau berpikir bahwa karena dari kecil engkau masuk sekolah umum maka engkau tidak akan pernah tau dan alim dibidang agama? Prasangka dan pikiranmu adalah doa.  Karena telah disampikan oleh Nabi Muhammad yang artinya sebagaimana dimaksud nabi, bahwa Aku tergantung prasangka hambaku. Jika prasangka kita, pikiran kita baik maka Allah akan mengabulkannya baik. Mari kita lihat bentuk prasangka dan pikiran dari hal di atas.

Jika engkau berpikiran bahwa engkau tidak akan pernah menjadi seorang yang kaya, karena harta itu susah dicari, maka sepertinya kehidupanmu akan seperti itu itu saja, akan kesusahan untuk mencari harta, dan jika berusaha hasilnya kan kecil dan sedikit tidak akan pernah kaya. Karena doamu seperti itu. Lain halnya jika engkau berpikiran bahwa Kita bisa menjadi seorang yang kaya agar bisa menggunakan kekayaan itu untuk berbuat baik, membantu orang lain, membantu saudara, mensukseskan orang dan harta itu mudah dalam mencarinya, maka kehidupannmu akan berpeluang besar mengalami kenaikan dan harta menjadi mudah dicari dengan cara terbukanya jalan-jalan kebaikan yang membuat kita mudah memperoleh harta. Karena dalam pikiran kita dalam doa kita demikian.

Jika engkau berpikiran bahwa menikah romanatisnya, manisnya dan cintanya hanya diawal pernikahan saja, maka engkau berpeluang besar akan merasakan romantis, manis dan cinta dari pernikahan hanya beberapa bulan saja diawal pernikahan, selebihnya akan merasakan kekosongan, berubah tidak seperti romantis, manis dan cinta diawal pernikahan. Hal ini karena dalam pikiranmu, dalam doamu engkau sudah berdoa agar romantis, manis dan cinta hanya di awal-awal pernikahan saja, setelahnya tidak lagi romantis, tidak lagi cinta, tiak lagi manis. Lain halnya jika engkau berpikiran bahwa romantisnya, manisnya, cintanya dan perhatiannya akan terus ada bahkan bertambah terhadap pasangan mulai awal pernikahan sampai punya anak, punya menantu, punya cucu jadi kakek nenek dan selam dunia sampai akhirat. Maka kehidupan pernikahanmu berpeluang sangat besar akan semakin romanatis, semakin manis, semakin cinta dan semakin perhatian disetiap hari. Karena doa yang engkau panjatkan kepada Allah tuhan yang menguasai hati dan pasanganmu seperti itu.

 Jika engkau berpikir bahwa karena sedari kecil engkau masuk sekolah umum, bukan pondok pesantren maka engkau tidak akan pernah tahu dan alim diilmu agama, maka engkau pun akan berpeluang besar menjadi tetap jahil, bodoh dan tidak tahu. Sebabnya pikiran dan doamu demikian. Dan jika engkau berpikiran, memang benar sedari kecil aku masuk sekolah umum, tetapi aku masih ada dan masih punya kesempatan untuk belajar ilmu agama. selama nafas dapat keluar masuk berhembus dari rongga hidung kita. karena kita disuruh untuk belajar dari buaian hingga liang lahat, belajar bisa diumur berapa saja, walau dimulai dari sudah dewasa atau dimulai dari umur tua. Maka insya Allah kita akan mampu sedikit demi sedikit menambah pengetahuan dan ilmu agama kita.  Akan terbuka jalan bagi kita untuk menuntut ilmu, dimana tempatnya, jadwalnya, gurunya dan kesempatannya. Karena kita berpikiran dan berdoa supaya kita bisa tau dan belajar ilmu agama berapun usia kita.

Kita disuruh untuk berpikiran dan berprasangka yang baik dan dilarang berprasangka yang buruk. Karena prasangka dan pikiran ini adalah doa. Begitu juga ketika kita berpikiran kepada anak kita nantinya, anak kita akan sukses, kaya, alim, taqwa, insya Allah anak kita akan menajdi seperti itu. Ketika kita berpikiran baik, maka seluruh anggauta tubuh kita, mata, telinga, mulut, pikiran, kaki tangan, hati akan berusaha untuk berjuang mewujudkan pikiran dan doa kita tersebut. Bahkan orang orang disekitar kita, alam, dan semua benda dan makhluk dibawah kekuasaan dan ciptaan Allah, semuanya akan bergerak, berusaha membantu mewujudkan doa kita. Karena kita berdoa dalam bentuk pikiran dan prasangka keapda Allah yang memiliki yang menguasai semua makhluk dan benda tersebut. Jika doa kita baik maka anggata tubuh kita akan berjuang mewujudkan yang baik, namun jika pikiran dan doa kita buruk maka anggauta tubuh akan berusaha menghasilkan yang buruk.

Jamil Azzaini menyebutkan dalam bukunya A Tribute bahwa ada empat pertanyaan yang perlu kita ajukan dan kita buat kepada diri sendiri agar kehidupan kita bisa naik dan meningkat. Empat pertanyaan ini dimulai dari yang paling tidak kita inginkan ke yang paling diinginkan. Empat pertanyaan atau empat pernyataan tersebut dapat dalam hal apa saja. Mislanya dapat kita mulai dari kaya, miskin, surga neraka, sebagai berikut ini:

1.    1. Maukah saya hidup di dunia miskin dan di akhirat masuk neraka?

2.   2. Maukah saya hidup di dunia kaya, tetapi di akhirat masuk neraka?

3.   3. Maukah saya hidup di dunia miskin, tetapi di akhirat msuk surga?

4.   4. Maukah saya hiddup di dunia kaya, dan  di akhirat masuk surga?

Kira-kira mana yang akan saya pilih? Saya akan selalu memilih yang terakhir atau yang nomor empat. Bukan hanya sekedar memilih nomor empat. Pilihan itu akan mengandung dan  menimbulkan serta memunculkan tindakan untuk kita lakukan.  Apakah dalam hidup sehari hari saya melakukan dan berusaha menjadi orang kaya dan berusaha saat meninggal nanti dapat meninggal menjadi orang yang beriman dan dapat masuk surga.

Buatlah 4 pertanyaan dan peryataan yang merupakan hal penting bagi kehidupan kita. Dimulai dari yang paling tidak kita inginkan kepada yang paling kita inginkan. Jamil Azzaini dalam bukunya A Tribute membuat 4 pertanyaan sebagai berikut:

1.    1. Maukah saya karier berantakan dan rumah tangga tidak harmonis.

2.   2.  Maukah saya karier tinggi tetapi rumah tangga tidak harmonis.

3.   3. Maukah saya karier berantakan tetapi rumah tangga harmonis.

4.   4. Maukah saya karier tinggi dan keluarga harmonis. 

 

Kira-kira dari pilihan tersebut anda memilih yang mana. Babe Jamil selalu memilih yang terakhir, yang nomor empat. Saya memilih juga yang nomor empat. Anda pilih yang mana nomor berapa. Pilihan yang kita ambil mengandung konsekuensi tindakan yang mau kita lakukan. Apakah pekerjaan kita sudah menggunakan cara agar karier kita tinggi dengan melakukan tiga AS, kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas agar hasil dan waktu lebih produktif. Pekerjaan sudah produktif dan waktu terjaga. Apakah segala kegiatan kita berada di jalan dan usaha yang menjadikan rumah tangga kita harmonis? Tentu saya ingin karier tinggi dan rumah tangga harmonis dan menjadi rumah tangga so sweet. Anda juga pengen begitu bukan?

Pernyataan dan pilihan ini adalah doa yang kita panjatkan kepada Allah yang Maha Kuasa. Pilihan yang terbaik dan doa yang terbaik ingin kita kirimkan kepada Allah. Doa yang telah kita ketahui adalah doa dalam bentuk lisan, ditambah lagi doa dalam bentuk pikiran, dan saya rasa ada satu lagi doa yaitu doa dalam bentuk perbuatan dan aktivitas kita. Ketika kita menulis setiap hari, berarti kita sedang berdoa ya Allah hamba ingin menghasilkan karya dan memberi dengan cara menulis yang bermanfaat. Jika kita membaca setiap hari, berarti kita berdoa ya Allah hamba ingin jadi orang yang terus berkembang dan bertumbuh, berpengetahuan luas, ingin menjadi expert dan ingin punya bekal dan ilmu untuk mensukseskan oang lain.

Bila perbuatan kita memperbaiki shalat, menambah shalat jadi jamaah di masjd berarti kita sedang berdoa ya Allah masukkan lah hamba ke syurga kelak di akhirat, juga di dunia. Ketika kita pagi sarapan dan menjaga makan, berarti kita berdoa ya Allah berilah hamba energi dan tenaga supaya bisa menjalani pekerjaan hari ini dengan penuh kekuatan dan semoga kesehatan hamba terus terjaga.

Balikpapan, 18 November 2020

Ttd

Rouhi Fidak


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARTIKEL KUNANG-KUNANG MUNGKINKAH MEMELIHARA KUNANG-KUNANG?                 Orang yang baru mulai belajar mengenali kunang akan membuat catatan perbedaan antara kunang jantan dan betina dari spesies P. pyralis . Ukuran tubuh betina kadang-kadang lebih besar dari jantan. Jantan mempunyai lentera lebih besar dari betina. Jantan terbang mencari betina yang biasanya menempel di atas daun, ranting atau batang pohon. Betina memiliki lentera yang jauh lebih kecil dari jantan. Lentera betina akan berkedip jika melihat jantan. Selisih antara kedipan lentera jantan dan direspon oleh betina adalah sekitar 2 detik pada spesies ini. Informasi ini dapat digunakan untuk berburu kunang betina dengan menggunakan kedipan cahaya dari pen light untuk meniru pola kedipan cahaya dari jantan. Kemampuan berburu kunang betina dan menangkap betina kunang jenis P. pyralis menjadikannya ideal untuk mempelajarinya dan meneliti perkawinan, koleksi telur, pemeliharaan larva dan penyelidikan terkait lainnya

PAGE 60 BUS PULAU INDAH JAYA BALIKPAPAN – BANJARMASIN, TEMAN SETIA BAGI PERANTAU DI KALIMANTAN TIMUR

Seorang perantau kerap merasakan perjalanan darat atau udara. Perjalanan dari tempat rantaunya menuju rumah tempat lahir atau tempat orang yang dicintai tinggal, perjalanan menemui keluarga karena ingin melepas rindu. Di tahun 2016 masuk bekerja diterima di Banjarmasin. Sekitar 3 bulan kemudian melaksanakan tugas merantau ke Balikpapan, kurang lebih dua bulan kemudian ditugaskan di Samarinda. Tahun 2020 dipanggil kembali   untuk bertugas di Balikpapan sampai sekarang. Sebagai perantau, perjalanan pulang dari Balikpapan ke Banjarmasin sering dilakukan. Perjalanan dari Balikpapan ke Banjarmasin dapat ditempuh lewat udara selama sekitar 55 menit penerbangan. Sedangkan lewat darat juga dapat ditempuh menggunakan Bus selama 12 jam s.d 15 jam. Saya dahulu sering pulang ke Banjarmasin menggunakan udara dan kembali ke Balikpapan lewat darat. Kini perubahan kondisi, saya lebih sering pulang ke Banjarmasin lewat darat dan kembali ke Balikpapan juga lewat darat. Dari Balikpapan ke Banjarmasin l

Page 69 Perjalanan ke Pontianak dan Pena Seribu Mata Pedang

Suatu hari akhir semester, setelah melewati masa ujian semester aku melakukan perjalanan mengelilingi kalimantan. Perjalanan darat lewat bus dan travel. Mulai Kota Banjarbaru, Gambut, Banjarmasin, Anjir Serapat, Memasuki Kalimantan Tengah, Kuala Kapuas, Pulang Pisau, Jabirin, Tumbang Nusa, Palangka Raya, Pundu, Sampit, Simpang Babi, Pembuang, Nangabulik,   Panopa, Tanjung Waringin, Betenung,   Naga Tayap, Pangkalan Suka, Sandai,   Randau, Kalam, Balai Berkuak, Ketapang, Sanggau, Sungai Ambawang, Lintang Batang, Kubu Raya Dan diujung perjalanan Kota Pontianak. Aku melakukan perjalanan darat ingin melihat bermacam keadaan kehidupan orang-orang, melihat rupa-rupa bangunan yang bermacam-macam dan melihat hamparan keindahan dan kekuasaan Tuhan di permukaan Bumi, melihat kelok-kelok sungai Kalimantan yang terkenal panjang dan bercabang cabang,   melihat tinggi bukit, hamparan hutan dan hamparan rawa. Dalam perjalanan melintasi kota-kota, kabupaten-kabupaten dan provinsi, ada satu Hal yang