Langsung ke konten utama

Postingan

MENJEMPUT RIZKI, BANJARMASIN KE BALIKPAPAN PAGE 73

Perjalanan banjarmasin kalsel ke samarinda kaltim aku tempuh dengan menggunakan bis selama kurang lebih 12 sampai dengan 15 jam perjalanan darat. Hari ini mengambil keberangkatan bis pertama jam 12.00 wita melewat rute banjarmasin, banjarbaru, martapura, rantau, kandangan, amuntai, tanjung, grogot, labangka, paser dan balikpapan. Jam 23.00 bis kami telah singgah di wirang tanjung untuk istirahat shalat dan makan. Makanan disini ada sate, nasi kuning, tahu, bakwan, pisang goreng, bakso. Aku lebih suka makan sate atau tahu goreng. Ke balikpapan karena menjemput rizki yang ada di balikpapan. Rizki dapat dijemput dengan cara bekerja. Ada juga rizki yang tidak di jemput, melainkan rizkinya diantar. Kenapa kita perlu menjemput rizki? Kita bekerja untuk menjemput rizki yang sengan rizki ini dapat menolongi kita untuk dapat beribadah, menolongi dalam menuntut ilmu dan mengamalkan ilmu, untuk memenuhi nafkah iyal/keluarga, agar kita menjaga muruah/kehormatan diri tidak meminta-minta, dan jika b
Postingan terbaru

BUKU, BACA, MENULIS, TIGA TEMAN AKRAB PAGE 72

Buku adalah sebuah benda yang banyak berkaitan dengan berbagai hal. Buku dan Baca menjadi sebuah hubungan yang menarik. Saya percaya seseorang yang memiliki kedekatan dan kesukaan dengan buku dan baca akan memberikan pengaruh dan pertumbuhan yang pesat dalam kehidupannya. Buku, baca dan menulis merupakan tiga teman akrab yang sering bermain dan berkumpul bersama. Mereka sering bersilaturahim saling bantu-membantu, saling mendukung dan saling bertumbuh. Buku dalam terjemahan bebas, saya memahami arti buku mirip dengan kitab. Buku atau kitab adalah bagian penting bagi malaikat Rakib dan Atid yang bertugas mencatat amal kebaikan dan amal keburukan bagi setiap orang. Rakib adalah malaikat yang mempunya spesialisasi kekhususan mencatat amal kebaikan dan Atid adalah malaikat yang spesialis khusus mencatat amal keurukan yang aku lakukan dan yang kamu lakukan. Lihatlah Rakib dan Atid saja mencatat di buku catatannya. Aku membayangkan buku catatan Rakib dan Atid ini sudah seberapa tebal b

IBU DAN CUCU , AWAL TAHUN 2024 PAGE 71

Senin memulai lembaran buku baru di tahun 2024. Tahun 2024 ini akan menjadi tahun yang menginspirasi, tahun yang penuh dengan kesan dan tahun pertumbuhan dan banyak keajaiban. Di awal tahun ini banyak sekali anugerah, nikmat dan kebahagaiaan yang diterima. Salah satunya hari ini ayah dan ibu untuk pertama kalinya mendatangi dan melihat langsung cucunya di rumah Banjarmasin. Ibu menggendong Salman, dan terlihat di wajah ibu begitu bahagianya wajah beliau menggendong cucunya. Wajah ibu yang penuuh cinta dengan kasih saying dan kelembutannya. Cara tangannya meemagang terlihat sebagai tangan yang berpengalaman. Mengambil Salman yang awalnya tidur di kasur diambil dengan kedua tangan ibu, digendongnya di letakkan pangkuannya sambil melihat wajahnya. Ibu melihat wajah cucunya, Salman dengan penuh cinta dan kasih sayang. Dan aku melihat wajah ibu yang penuh dengnan kasih sayang dan kelembutan. Rasa bergetar hati ini melihat wajah ibu yang begitu teduh, penuh cinta. Salman masya Allah taba

PAGE 70 YANG HILANG TUTUP JAM TANGANMU, BUKAN WAKTUMU

Azan dzuhur berkumandang dari TOA pengeras suara masjid. Kaki melangkah menuju kamar kecil, kamar toilet, di situ ada keran air untuk mengambil air wudhu. Dengan cepat celana panjang warna hitam digulung, lengan baju batik disingsingkan agar tak basah saat air wudhu mengenai pergelangan tangan, siku tangan dan mata kaki. Jam tangan warna hitam dan sebagian warna perak kekunigan dilepas dan diletakkan di atas keramik bak air. Karena posisi meletakkan jam tangan terlalu meintil (terlalu pinggir) tanpa sengaja, jam tangan jatuh ke bawah tepat berada di atas lubang pipa tempat pembuangan air yagn tanpa penutup. Jam tangannya kuat tidak apa-apa, namun tutup jam tangan bagian belakangnya yang berbentuk bulat jatuh ke dalam pipa pembuangan air. Hati menjadi risau karena jam tangan ini hadiah pemberian dari istri. kalau ga ada tutup belakangnya, jam tangannya ga bisa dipakai. Berusaha menenangkan hati, sambil menghidupkan senter di hp dan mengarahkannya ke lubang pipa pembuangan air. Piringan

Page 69 Perjalanan ke Pontianak dan Pena Seribu Mata Pedang

Suatu hari akhir semester, setelah melewati masa ujian semester aku melakukan perjalanan mengelilingi kalimantan. Perjalanan darat lewat bus dan travel. Mulai Kota Banjarbaru, Gambut, Banjarmasin, Anjir Serapat, Memasuki Kalimantan Tengah, Kuala Kapuas, Pulang Pisau, Jabirin, Tumbang Nusa, Palangka Raya, Pundu, Sampit, Simpang Babi, Pembuang, Nangabulik,   Panopa, Tanjung Waringin, Betenung,   Naga Tayap, Pangkalan Suka, Sandai,   Randau, Kalam, Balai Berkuak, Ketapang, Sanggau, Sungai Ambawang, Lintang Batang, Kubu Raya Dan diujung perjalanan Kota Pontianak. Aku melakukan perjalanan darat ingin melihat bermacam keadaan kehidupan orang-orang, melihat rupa-rupa bangunan yang bermacam-macam dan melihat hamparan keindahan dan kekuasaan Tuhan di permukaan Bumi, melihat kelok-kelok sungai Kalimantan yang terkenal panjang dan bercabang cabang,   melihat tinggi bukit, hamparan hutan dan hamparan rawa. Dalam perjalanan melintasi kota-kota, kabupaten-kabupaten dan provinsi, ada satu Hal yang