Langsung ke konten utama

PAGE 17 JAM TIDUR

Jam tidur adalah penting. tubuh kita ibarat baterai. jika telah digunakan lama maka akan redup dan perlu dicharger. Setelah seharian bekerja dan beraktivitas, kita perlu mengambil waktu untuk istirahat. Lalu berapa lama waktu kita tidur?

Ada pernah mendengar ada yagn bilang 8 jam sehari, ada yang enam jam ada yang 4 jam. Lalu yang mana yang benar? Tentunya kita harus bertanya kepada yang paling tau tentang seluk beluk tubuh kita, tentang keadaan dana kemampuan tubuh kita. yang paling tau tentang hubungan antara jantung, paru-paru, otak, darah, dan organ tubuh kita keseluruhannya. Dan yang paling tau adalah Allah. karena Manusia adalah ciptaan Allah. Allah memberi tahu kita jam tidur terbaik sesuai dengan fungsi tubuh kita . cara memberi tahunya lewat Nabi Muhammad.


Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian yaitu bagi orang yang mengharap rahmat allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak mengingat menyebut Allah (QS. Al Ahzab (33):21). Contoh jam tidur jam istirahat terbaik dan paling sesuai ada di diri Rasulullah. Lalu bagaimanakah jam tidur dari Rasulullah?

Jam tidur berhubungan dengan waktu. maka di sini kita ketahui dulu pembagian waktu. secara garis besar pembagian waktu dapaat dibagi menjadi empat yaitu pagi, siang, sore dan malam. Pagi mulai dari waktu shalat subuh (terbit fajar) sampai matahari berada di tengah tengah. Waktu siang dari masuknya waktu dzuhur (saat matahari lebih sedikit dari tengah tengah) sampai masuk asar. Waktu sore yaitu dari masuknya waktu asar sampai terbenam matahari. dan waktu malam yaitu dari waktu magrib (terbenam matahari) sampai masuk waktu subuh.

Berapa jam lama waktu malam. waktu malam dimulai dari masuknya waktu magrib (saat matahari tenggelam) sampai masuk waktu subuh (terbit fajar). Dari aplikasi waktu shalat di Kota Balikpapan didapat waktu magrib mulai jam 18.15 wita. sedangkan waktu subuh jam 04.48 wita.  lama waktu malam adalah 18.15 s.d 04.50 wita (digenapkan jadi 04.50 biar mudah menghitungnya) sama dengan 10.35 menit.

diketahui :
waktu magrib =18.15 wita
waktu subuh   = 04.50
lama malam   = waktu magrib - waktu subuh
lama malam = 18.15 wita - 04.50 = 10.35 menit
1/2 malam   =  1/2 x 10.30 (lama malam digenapkan biar mudah hitungannya)
1/2 malam   =  5 jam 15 menit
1/2 malam   =  waktu magrib + 05.15
1/2 malam  =  23.15

1/6 malam akhir = 1/6 x lama malam
1/6 malam akhir = 1/6 x 10.30 = 1 jam 45 menit
1/6 malam akhir = waktu subuh - 01.45
1/6 malam akhir = 04.50 - 01.45 = 03.05

Tidurnya rasullah itu setelah shalat isya. secara ringkas tidurnya rasulullah itu ada di sekitaran jam 21.45. dan bangun di setengah malam yang awal. Diperkirakan bangun dari tidur jam 23.15. setelah bangun maka Rasulullah beribadah, shalat tahajud, shalat malam, sampai 1/6 malam yang akhir. sampai sekitar jam 03.00. setelah shalat dan ibadah malam tersebut. maka rasulullah kan tidur lagi. dari jam 03.00 sampai sekitar waktu subuh atau sebelumnya yaitu jam 04.30. Jam tidur dalam satu malam sebanyak 3 jam. Dengan dua kali tidur, diantaranya bangun dan shalat malam.

Setelah 3 jam tidur malam. maka siang hari ada jam tidur lagi skitar 10 - 30 menit yaitu sebelum dzuhur (sebelum tengah hari) atau sesudah tengah hari. jadi jam tidur Nabi 3 jam malam hari, dan 15 menit siang hari. jumlahnya 3.15 menit. Ini adalah perhitungan ringkas. Perhitungan diatas untuk lebih rinci dan jelasnya dapat dilihat di buku sehari bersama Rasul, 24 jam aktifitas baginda Nabi Muhammad

wadau belum sampe 1000 kata. maka sudah sore mau magrib. mau habis jam wakatu bats menulis 1000 kata perhari. ini gara gara amenunda nunda menulis, yang jam malam ditunda jadi tengah malam, akhirnya ditunda lagi jadi siang. ditunda lagi sore. dan sampai ini masih mngetik sudah mai mgrib. memang yang palign bagus itu dibuatkan jadwalnya. kalau sudah jam seini harus diketik. dilaksanakan.  tidak bisa ditunda tund lagi.

kalo shari aj alambat mak dihitung dari awal lagi tulisannya. bikin dari hai ke satu lagi, yang 3 hari sudah dibuat dihitung hilang hitung mulai awal lagi. lua aabias akan pelatihannya dan perjuangannnya.

Menulsi ibarat masak jadi harus sering sering latihan menulis. sering massak. mungkin pertama asin maniaan atau hambar. lama lama akan enak rasanya tau mana yang kurang mana yang lebih. dan mana yang harus diatamabahkan.

karena dikarunia i tangan dan jari. tentu dikaruniani jua di baliknya kemampuan untuk menggunakan jari tadi menulis. menghasilkan katak ta berbocara leewat jari.

bagi aku ilmu dan tahu bahwa taidur yang baika itu 03.15 jam sehari itua adalah hal baru. yang baru diketahu dan luar biasa. meskipun waktunya kelihatan sebentar. tapi disitu ada pembagian wakatunya. dibagi tiga kali jam tiur. jadi ada bangun dan pengaturan wakatunya. beda dengan yang kita tau slama ini tidur sjkali tidur saj. tidak tahu bahwa ada pembagian waktunya. memang setelah tau sepertii ini perlu usaha, semangatt, perjuangan , hidayah taufik dan apertolongan dan anugrah dari allah untuk bisa melaksanakannya. tak ap. yang pentin tau dulu. tau ilmunya dlu. masalah mengamalkannya berjalan menggiring waktu.

kata guru Abul ilmu itu dituntut dulu, maka ilmu ini anntai ayng akan memberi tau, membisiki, berkata ayo di amalakan, ayokapan diamalkan, ini akan selalu dan terus memberi tahu di hati kamu. smapai nanti kamumampu melaksanakannnya. ini lah hebatnya dan lekelebihan ilmu. tuntutlah ilmu dulu sambilb berusaha mengamalamkannya asekemampuannya. nah magrib sudah. azan. ayo shalat .

balikpapan rabu 4 syawal 1441 h
18.10 wita

jumlah kata : 685





Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARTIKEL KUNANG-KUNANG MUNGKINKAH MEMELIHARA KUNANG-KUNANG?                 Orang yang baru mulai belajar mengenali kunang akan membuat catatan perbedaan antara kunang jantan dan betina dari spesies P. pyralis . Ukuran tubuh betina kadang-kadang lebih besar dari jantan. Jantan mempunyai lentera lebih besar dari betina. Jantan terbang mencari betina yang biasanya menempel di atas daun, ranting atau batang pohon. Betina memiliki lentera yang jauh lebih kecil dari jantan. Lentera betina akan berkedip jika melihat jantan. Selisih antara kedipan lentera jantan dan direspon oleh betina adalah sekitar 2 detik pada spesies ini. Informasi ini dapat digunakan untuk berburu kunang betina dengan menggunakan kedipan cahaya dari pen light untuk meniru pola kedipan cahaya dari jantan. Kemampuan berburu kunang betina dan menangkap betina kunang jenis P. pyralis menjadikannya ideal untuk mempelajarinya dan meneliti perkawinan, koleksi telur, pemeliharaan larva dan penyelidikan terkait lainnya

PAGE 60 BUS PULAU INDAH JAYA BALIKPAPAN – BANJARMASIN, TEMAN SETIA BAGI PERANTAU DI KALIMANTAN TIMUR

Seorang perantau kerap merasakan perjalanan darat atau udara. Perjalanan dari tempat rantaunya menuju rumah tempat lahir atau tempat orang yang dicintai tinggal, perjalanan menemui keluarga karena ingin melepas rindu. Di tahun 2016 masuk bekerja diterima di Banjarmasin. Sekitar 3 bulan kemudian melaksanakan tugas merantau ke Balikpapan, kurang lebih dua bulan kemudian ditugaskan di Samarinda. Tahun 2020 dipanggil kembali   untuk bertugas di Balikpapan sampai sekarang. Sebagai perantau, perjalanan pulang dari Balikpapan ke Banjarmasin sering dilakukan. Perjalanan dari Balikpapan ke Banjarmasin dapat ditempuh lewat udara selama sekitar 55 menit penerbangan. Sedangkan lewat darat juga dapat ditempuh menggunakan Bus selama 12 jam s.d 15 jam. Saya dahulu sering pulang ke Banjarmasin menggunakan udara dan kembali ke Balikpapan lewat darat. Kini perubahan kondisi, saya lebih sering pulang ke Banjarmasin lewat darat dan kembali ke Balikpapan juga lewat darat. Dari Balikpapan ke Banjarmasin l

Page 69 Perjalanan ke Pontianak dan Pena Seribu Mata Pedang

Suatu hari akhir semester, setelah melewati masa ujian semester aku melakukan perjalanan mengelilingi kalimantan. Perjalanan darat lewat bus dan travel. Mulai Kota Banjarbaru, Gambut, Banjarmasin, Anjir Serapat, Memasuki Kalimantan Tengah, Kuala Kapuas, Pulang Pisau, Jabirin, Tumbang Nusa, Palangka Raya, Pundu, Sampit, Simpang Babi, Pembuang, Nangabulik,   Panopa, Tanjung Waringin, Betenung,   Naga Tayap, Pangkalan Suka, Sandai,   Randau, Kalam, Balai Berkuak, Ketapang, Sanggau, Sungai Ambawang, Lintang Batang, Kubu Raya Dan diujung perjalanan Kota Pontianak. Aku melakukan perjalanan darat ingin melihat bermacam keadaan kehidupan orang-orang, melihat rupa-rupa bangunan yang bermacam-macam dan melihat hamparan keindahan dan kekuasaan Tuhan di permukaan Bumi, melihat kelok-kelok sungai Kalimantan yang terkenal panjang dan bercabang cabang,   melihat tinggi bukit, hamparan hutan dan hamparan rawa. Dalam perjalanan melintasi kota-kota, kabupaten-kabupaten dan provinsi, ada satu Hal yang