Langsung ke konten utama

HARI Ke-2 KKN DESA LIHUNG KARANG INTAN

Kamis pagi bangun pukul 6.25, mata terasa sangat berat karena tadi malam begadang buat entri blog, otak atik modem baru, n nonton piala dunia spanyol vs Jerman yang berakhir dengan skor 1 - 0. Pagi hari dapat bangun karena digerak teman kami si anjang. Siang harinya aku (endar) dan fikky pergy ke kota buat ambil printer n motor untuk pergerakan kami. tengah hari aku sampai kembali ke lokasi desa lihung. sampai di tempat aku langsung mengusahakan untuk tidur karena mata rasanya ngantuk sekali. tidur siang pun dapat ku jalani dengan rasanya tidur seperti dari perjaanan jauh. setelah shalat dhuhur kami mencoba bersosialisasi dan berkenalan dengan penduduk sekitar. waktu sosialisasi kami ngobrol dengan ibu penjual bensin dan kami diajak kerumah beliau. Di rumah beliau tepat di samping teras terdapat pohon jeruk bali yang batangnya relatif besar dan berbuah cukup banyak. diperkirakan umur jeruk jeruk bali tersebut 30 an tahun. Buahnya relatif besar seperti buah jeruk bali pada umumnya. setelah mengambil satu buah dan mengupasnya ternyata warnanya merah, tanpa biji dan rasanya manis. Jadi secara sepintas di daerah desa lihung tanahnya cocok untuk bmi adakan budidaya jeruk bali. Coba bayangkan bila masyarakat memiliki kebun jeruk, bali yang luas dapat diperkirakan desa lihung menjadi produksi jeruk bali tarbesar. setiap malam hari kami mengevaluasi kerja kami seharian. Mulai dari agenda yang dilaksannakan seharian, tanggapan agenda dari setiap anggota kelompok, pembahasan dan agenda yang akan dilakukan besok hari.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARTIKEL KUNANG-KUNANG MUNGKINKAH MEMELIHARA KUNANG-KUNANG?                 Orang yang baru mulai belajar mengenali kunang akan membuat catatan perbedaan antara kunang jantan dan betina dari spesies P. pyralis . Ukuran tubuh betina kadang-kadang lebih besar dari jantan. Jantan mempunyai lentera lebih besar dari betina. Jantan terbang mencari betina yang biasanya menempel di atas daun, ranting atau batang pohon. Betina memiliki lentera yang jauh lebih kecil dari jantan. Lentera betina akan berkedip jika melihat jantan. Selisih antara kedipan lentera jantan dan direspon oleh betina adalah sekitar 2 detik pada spesies ini. Informasi ini dapat digunakan untuk berburu kunang betina dengan menggunakan kedipan cahaya dari pen light untuk meniru pola kedipan cahaya dari jantan. Kemampuan berburu kunang betina dan menangkap betina kunang jenis P. pyralis menjadikannya ideal untuk mempelajarinya dan meneliti perkawinan, koleksi telur, pemeliharaan larva dan penyelidikan terkait lainnya

PAGE 60 BUS PULAU INDAH JAYA BALIKPAPAN – BANJARMASIN, TEMAN SETIA BAGI PERANTAU DI KALIMANTAN TIMUR

Seorang perantau kerap merasakan perjalanan darat atau udara. Perjalanan dari tempat rantaunya menuju rumah tempat lahir atau tempat orang yang dicintai tinggal, perjalanan menemui keluarga karena ingin melepas rindu. Di tahun 2016 masuk bekerja diterima di Banjarmasin. Sekitar 3 bulan kemudian melaksanakan tugas merantau ke Balikpapan, kurang lebih dua bulan kemudian ditugaskan di Samarinda. Tahun 2020 dipanggil kembali   untuk bertugas di Balikpapan sampai sekarang. Sebagai perantau, perjalanan pulang dari Balikpapan ke Banjarmasin sering dilakukan. Perjalanan dari Balikpapan ke Banjarmasin dapat ditempuh lewat udara selama sekitar 55 menit penerbangan. Sedangkan lewat darat juga dapat ditempuh menggunakan Bus selama 12 jam s.d 15 jam. Saya dahulu sering pulang ke Banjarmasin menggunakan udara dan kembali ke Balikpapan lewat darat. Kini perubahan kondisi, saya lebih sering pulang ke Banjarmasin lewat darat dan kembali ke Balikpapan juga lewat darat. Dari Balikpapan ke Banjarmasin l

Page 69 Perjalanan ke Pontianak dan Pena Seribu Mata Pedang

Suatu hari akhir semester, setelah melewati masa ujian semester aku melakukan perjalanan mengelilingi kalimantan. Perjalanan darat lewat bus dan travel. Mulai Kota Banjarbaru, Gambut, Banjarmasin, Anjir Serapat, Memasuki Kalimantan Tengah, Kuala Kapuas, Pulang Pisau, Jabirin, Tumbang Nusa, Palangka Raya, Pundu, Sampit, Simpang Babi, Pembuang, Nangabulik,   Panopa, Tanjung Waringin, Betenung,   Naga Tayap, Pangkalan Suka, Sandai,   Randau, Kalam, Balai Berkuak, Ketapang, Sanggau, Sungai Ambawang, Lintang Batang, Kubu Raya Dan diujung perjalanan Kota Pontianak. Aku melakukan perjalanan darat ingin melihat bermacam keadaan kehidupan orang-orang, melihat rupa-rupa bangunan yang bermacam-macam dan melihat hamparan keindahan dan kekuasaan Tuhan di permukaan Bumi, melihat kelok-kelok sungai Kalimantan yang terkenal panjang dan bercabang cabang,   melihat tinggi bukit, hamparan hutan dan hamparan rawa. Dalam perjalanan melintasi kota-kota, kabupaten-kabupaten dan provinsi, ada satu Hal yang