Langsung ke konten utama

Mesjid Batas Kota Banjarbaru Bab setelah terbit matahari

Kitab Hidayatushsholihin halam 36 Masjid Nurul falah Batas kota (baskot) Jum'at 24 Desember 2010 jam 18.30 - 20.00 WITA oleh KH. Burhanuddin Ilmu yang baik itu memiliki beberapa kriteria, diantaranya membuat semakain takut kepada Allah, membuat hati menjadi terang untuk melihat dan mengetahui aib dirinya, mengetahui ilmu tentang ibadah,dan membuat semakin gemar terhadap akhirat. sedangkan kehidupan dunia itu meliputi 5, yaitu : 1. Permainan, 2. kesia-siaan, 3. berhias, 4. Persaingan dan 5. Menumpuk-numpuk harta. Ulama mengatakan 5 tersebut di kalikan 8 jadi 40. Jadi ada tambahannya. 1. Permainan, yatiu umur 0-8 tahun, bysanya kita kerjaannya hanya bermain, 2. Kesia-siaan, umur 8-16 tahun, bysanya kita banyak yang berbuat sia-sia, ngbrol sampai beberapa jam dihabiskan, 3. Berhias, umur 16-24 kita sudah baligh sering berhias apa lagi yang punya pacar, tau di lawan jenis, 4. bersaing umur 24-32, 5. Menumpuk-numpuk harta umur 32-40 bysanya manusia berusaha terus untuk mengumpulkan harta. Jika hanya kelima hal tersebut yang semata-mata dilakukan maka itu semua hanya berupa keduniaan semata. Namun jika tujuan dan niatnya untuk Allah, melaksanakan perintahnya, mencari kasih sayangnya atau beribadah kepanya maka itu termasuk mencari kebahagiaan dan keselamatan akhirat. Kbanyakan manusia juga berbuat lebih banyak pada sunatnya, mempelajari sunatnya dan tidak mendahulukan yang wajib. Seperti belajar bahasa inggris dulu, komputer, padahal bacaan shalatnya masih belum benar. yang sebenarnya dalah belajar utama mengenai yang wajib dulu, baru sunah, lalu yang mubah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARTIKEL KUNANG-KUNANG MUNGKINKAH MEMELIHARA KUNANG-KUNANG?                 Orang yang baru mulai belajar mengenali kunang akan membuat catatan perbedaan antara kunang jantan dan betina dari spesies P. pyralis . Ukuran tubuh betina kadang-kadang lebih besar dari jantan. Jantan mempunyai lentera lebih besar dari betina. Jantan terbang mencari betina yang biasanya menempel di atas daun, ranting atau batang pohon. Betina memiliki lentera yang jauh lebih kecil dari jantan. Lentera betina akan berkedip jika melihat jantan. Selisih antara kedipan lentera jantan dan direspon oleh betina adalah sekitar 2 detik pada spesies ini. Informasi ini dapat digunakan untuk berburu kunang betina dengan menggunakan kedipan cahaya dari pen light untuk meniru pola kedipan cahaya dari jantan. Kemampuan berburu kunang betina dan menangkap betina kunang jenis P. pyralis menjadikannya ideal untuk mempelajarinya dan meneliti perkawinan, koleksi telur, pemeliharaan larva dan penyelidikan terkait lainnya

PAGE 60 BUS PULAU INDAH JAYA BALIKPAPAN – BANJARMASIN, TEMAN SETIA BAGI PERANTAU DI KALIMANTAN TIMUR

Seorang perantau kerap merasakan perjalanan darat atau udara. Perjalanan dari tempat rantaunya menuju rumah tempat lahir atau tempat orang yang dicintai tinggal, perjalanan menemui keluarga karena ingin melepas rindu. Di tahun 2016 masuk bekerja diterima di Banjarmasin. Sekitar 3 bulan kemudian melaksanakan tugas merantau ke Balikpapan, kurang lebih dua bulan kemudian ditugaskan di Samarinda. Tahun 2020 dipanggil kembali   untuk bertugas di Balikpapan sampai sekarang. Sebagai perantau, perjalanan pulang dari Balikpapan ke Banjarmasin sering dilakukan. Perjalanan dari Balikpapan ke Banjarmasin dapat ditempuh lewat udara selama sekitar 55 menit penerbangan. Sedangkan lewat darat juga dapat ditempuh menggunakan Bus selama 12 jam s.d 15 jam. Saya dahulu sering pulang ke Banjarmasin menggunakan udara dan kembali ke Balikpapan lewat darat. Kini perubahan kondisi, saya lebih sering pulang ke Banjarmasin lewat darat dan kembali ke Balikpapan juga lewat darat. Dari Balikpapan ke Banjarmasin l

Page 69 Perjalanan ke Pontianak dan Pena Seribu Mata Pedang

Suatu hari akhir semester, setelah melewati masa ujian semester aku melakukan perjalanan mengelilingi kalimantan. Perjalanan darat lewat bus dan travel. Mulai Kota Banjarbaru, Gambut, Banjarmasin, Anjir Serapat, Memasuki Kalimantan Tengah, Kuala Kapuas, Pulang Pisau, Jabirin, Tumbang Nusa, Palangka Raya, Pundu, Sampit, Simpang Babi, Pembuang, Nangabulik,   Panopa, Tanjung Waringin, Betenung,   Naga Tayap, Pangkalan Suka, Sandai,   Randau, Kalam, Balai Berkuak, Ketapang, Sanggau, Sungai Ambawang, Lintang Batang, Kubu Raya Dan diujung perjalanan Kota Pontianak. Aku melakukan perjalanan darat ingin melihat bermacam keadaan kehidupan orang-orang, melihat rupa-rupa bangunan yang bermacam-macam dan melihat hamparan keindahan dan kekuasaan Tuhan di permukaan Bumi, melihat kelok-kelok sungai Kalimantan yang terkenal panjang dan bercabang cabang,   melihat tinggi bukit, hamparan hutan dan hamparan rawa. Dalam perjalanan melintasi kota-kota, kabupaten-kabupaten dan provinsi, ada satu Hal yang