Langsung ke konten utama

Modemku Kemah di dalam Rerumputan

 Gambar 1 modemku yang cantik
Modem merk fodafone yang ku dapatkan dari hasil sensus penduduk 2010 di bulan Mei lalu baru saja kemah di rerumputan di dekat dinding rumah. Melalui satu hujan deras. Namun Alhamdulillah dapat pulang kembali ke kamar dengan selamat. Betapa tidak, Aisy cucu ibu kos yang satu ini, cucu almarhum seorang kapten veteran pejuang Indonesia telah mengirim modemku untuk berkemah di rerumputan. Waktu aku  sedang ke toilet, dia dengan cerdas dan kesukaan sifat anak-anaknya bermain dengan modemku. Saatku keluar, dia nyengir tertawa senang om om itu hilang . Kemana aisy punya om itu, ga tau katanya dengan gaya anak-anaknya. Ku cuba  membujuk untuk mendapatkannya lagi, kan aisy tadi yang jaga jadi dimana modemnya, ga tau hilang diambil orang... Aisy nanti kalo ga ada itunya om ga bisa make internet ga bisa belajar. Ga tau jawabnya.. ihh sabar...  setelah itu ya udah, dia mainan lagi, lihat-lihat benda-benda di kamarku dengan sifat ingin taunya. karena capek baru saja datang dari banjarmasin untuk mencari buku audit lingkungan tidak ada. 

Aq bawa berbaring untuk menghilangkan pegal-pegal di pinggang. Om ini punya om . iya jwbku. Aiy minta ya? Iya , satu iya, dua iya, tiga iya.. empat sampbil menambah banyak plastik di gemgaman tangannya. Bolehnya tiga aja.. lima tiga aja... akhirnya dia ngambek. sambil ngambek gaya anak-anak yang ku cuekin karena badan pegal-pegal ku berbalik kearah lain. dia mengambil buku-buku di rak didekatku. Aisy hambur-hambur buku  om,  aku diam aja... di bagi-bagikannya buku iotu di permukaan lantai kamarku. teplok-eplok bunyi buku di lempar. Ku diamkan saja ku cuekin eh lalu aisy susun lagi buku om, iya kataku. Begitu lugu dan lucunya sifat anak-anak. Memang tak bisa di hadapi dengan kekerasan atau bentakan, tapi dengan ketegasan dan kelembutan. Sampai dia pulang kerumahnya dan modemku entah tak tau berada dimana. 
 Gambar 2 tempat modemku berkemah di dalam rerumputan
Selanjutnya ku tak bisa online membuka internet seharian. dan dalam kejadian ini aku teringat bahwa Allah maha besar, dia yang menggenggam segala sesuatunya. Kejadian ini, modemku juga dia yang menggemgang. Dan masa gara-gara kehilangan modem sehari saja aku jadi merana jadi susah jadi kepikiran? bagaimana saat imanku, atau aku melakukan kejahatan didepan Allah aku tak kepikiran seperti ini, padahal jika hilang iman akibarnya akan sangat menakutkan, sangat berbahaya dan sangat membuat selalu kepikiran di dunia dan diakhirat. Maka dari itu aku berdoa kepada Tuhan semuanya yaitu Allah SWT. Ya Allah eyang maha besar yang maha menguasai semuanya, segala sesuatu berada dalam genggamanmu. Modem ini juga dalah berada dalam kekuasaan dan genggamanmua ku pasrahkan modem ini dalam kekuasaanmu dan semoga modem ini dapat ketemu. AMin. DAn hatikupun menjadi tenang. Setalh itu kucoba mencarinya disekitar halam rumah dan tidaj ditemukan. Ku kembali berdoa, dan hatipun menjadi tentram lagi. Besoknya aku berniat harus ketmu aisy untuk memberitahukan dimana modemnya.

Saat ketmu aisy di dua hari setelahnya. Pertama ku ajak dia mainan dulu mencari buah kemabng jarum. Setelah dapatbuahnya ke ambil sisa-sisa kabel modemku, sendok dan aluminium fil yang biasanya bersau dengan moidemku untuk memperkuat sinyal dan kecepatan modem. Aisy bantui om nyari ini yo sambil menunjukkan kabel dan perlengkapan lain yang dari situ kemaren modem diambilnya. Ayo... sambil berlari dia menuju kedepan rumah ku berjalan dcepat dibelakangnya, ampai di rerumputan di halaman depat dia menjongkokj ambil melihat-lihati di rerumputan.. Ni om modemnya... ALhamdulillah ucapku dalam hati modenya ketemu. Kata guru manusia itu harus melakukan ikhtiar, berdoa dalam usahanya. Agar tidak dibilang pasrah total dan menjadi manusia yang lemah atau malah sebaliknya sombong dengan beranggapan dirinya bisa melakukan semuanya sendiri, padahal Allah yang menguasai dan yang menggemgam semuanya. Yang tepatnya adalah berdoa dulu kepada Allah dalam melakukan usaha, lalu berusaha dengan maksimal, lalu berdoa lago memasrahkan hasilnya kepada Allah SWT yang Maha Besar dan Maha Kaya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARTIKEL KUNANG-KUNANG MUNGKINKAH MEMELIHARA KUNANG-KUNANG?                 Orang yang baru mulai belajar mengenali kunang akan membuat catatan perbedaan antara kunang jantan dan betina dari spesies P. pyralis . Ukuran tubuh betina kadang-kadang lebih besar dari jantan. Jantan mempunyai lentera lebih besar dari betina. Jantan terbang mencari betina yang biasanya menempel di atas daun, ranting atau batang pohon. Betina memiliki lentera yang jauh lebih kecil dari jantan. Lentera betina akan berkedip jika melihat jantan. Selisih antara kedipan lentera jantan dan direspon oleh betina adalah sekitar 2 detik pada spesies ini. Informasi ini dapat digunakan untuk berburu kunang betina dengan menggunakan kedipan cahaya dari pen light untuk meniru pola kedipan cahaya dari jantan. Kemampuan berburu kunang betina dan menangkap betina kunang jenis P. pyralis menjadikannya ideal untuk mempelajarinya dan meneliti perkawinan, koleksi telur, pemeliharaan larva dan penyelidikan terkait lainnya

PAGE 60 BUS PULAU INDAH JAYA BALIKPAPAN – BANJARMASIN, TEMAN SETIA BAGI PERANTAU DI KALIMANTAN TIMUR

Seorang perantau kerap merasakan perjalanan darat atau udara. Perjalanan dari tempat rantaunya menuju rumah tempat lahir atau tempat orang yang dicintai tinggal, perjalanan menemui keluarga karena ingin melepas rindu. Di tahun 2016 masuk bekerja diterima di Banjarmasin. Sekitar 3 bulan kemudian melaksanakan tugas merantau ke Balikpapan, kurang lebih dua bulan kemudian ditugaskan di Samarinda. Tahun 2020 dipanggil kembali   untuk bertugas di Balikpapan sampai sekarang. Sebagai perantau, perjalanan pulang dari Balikpapan ke Banjarmasin sering dilakukan. Perjalanan dari Balikpapan ke Banjarmasin dapat ditempuh lewat udara selama sekitar 55 menit penerbangan. Sedangkan lewat darat juga dapat ditempuh menggunakan Bus selama 12 jam s.d 15 jam. Saya dahulu sering pulang ke Banjarmasin menggunakan udara dan kembali ke Balikpapan lewat darat. Kini perubahan kondisi, saya lebih sering pulang ke Banjarmasin lewat darat dan kembali ke Balikpapan juga lewat darat. Dari Balikpapan ke Banjarmasin l

Page 69 Perjalanan ke Pontianak dan Pena Seribu Mata Pedang

Suatu hari akhir semester, setelah melewati masa ujian semester aku melakukan perjalanan mengelilingi kalimantan. Perjalanan darat lewat bus dan travel. Mulai Kota Banjarbaru, Gambut, Banjarmasin, Anjir Serapat, Memasuki Kalimantan Tengah, Kuala Kapuas, Pulang Pisau, Jabirin, Tumbang Nusa, Palangka Raya, Pundu, Sampit, Simpang Babi, Pembuang, Nangabulik,   Panopa, Tanjung Waringin, Betenung,   Naga Tayap, Pangkalan Suka, Sandai,   Randau, Kalam, Balai Berkuak, Ketapang, Sanggau, Sungai Ambawang, Lintang Batang, Kubu Raya Dan diujung perjalanan Kota Pontianak. Aku melakukan perjalanan darat ingin melihat bermacam keadaan kehidupan orang-orang, melihat rupa-rupa bangunan yang bermacam-macam dan melihat hamparan keindahan dan kekuasaan Tuhan di permukaan Bumi, melihat kelok-kelok sungai Kalimantan yang terkenal panjang dan bercabang cabang,   melihat tinggi bukit, hamparan hutan dan hamparan rawa. Dalam perjalanan melintasi kota-kota, kabupaten-kabupaten dan provinsi, ada satu Hal yang