Langsung ke konten utama

Menulis kembali dalam menulis isi hati

Sore ini ku mulai menulis lagi. Lama sudah blog ini tidak diupdate. Sayang sudah punya blog tapi ga diisi dan dimanfaatkan. Ku mulai dari badan ini yang rasanya sudah kembali segar setelah kemaren hampir 4 harian lemah dan lunglai dikarenakan sakit. Sakit biduren, badan panas, gatel juga terasa. Setelah bentol-bentol diseluruh tubuh keluar eh, bentolnya malah berubah jadi bintik-bintik merah . Gabentol lagi sie, tapi gatal rasanya. Yang membuat lemah dan lunglai adalah panas dan pusing yang menyertainya yang menyerang bagian kepala sehingga fungsi tubuh yang lain terganggu karena pengendalinya kepala terganggu. Alhamdulillah hari ini sudah terasa segar kembali badanku. Sehat itu alhamdulillah memang nikmat dan enak sekali rasanya, bisa melakukan banyak hal, melakukan apapun. BIsa loncat-loncat, bisa manjat pagar, bisa mandi, bisa naik kendaraan, bisa beli mkanan sendiri. ALhamdulillah, pokoknya sehat itu oke. 

           Lanjut lagi, minggu sore gini adalah suasananya masih suasana libur, jadi dimanfaatin untuk nulis disini. Meskipun aku masih kuliah, tapi berlibur dan memberi waktu untuk tubuh melakukan hal-hal yang ringan dan membahagiakan itu perlu. Agar jiwa ini dapat kesempatan untuk diberi perhatian. Kaya kekasih aja minta diberi perhatian. O iya, sepertinya memang semua hal perlu diberi perhatian, dari wajah perlu diberi perhatian dengan dirawat dan disisir rambutnya biar cakep, badan diberi perhatian dgn dimandii, kamar diberi perhatian dengan dibersihkan, disapu, disimpuni dan dirapikan, pikiran juga diberi perhatiaan dengan diluangkan waktu untuknya melakukan apa yang diinginkannya' tentu saja yang diinginkan msh dalam kebaikan'. Perhatian memang perlu. Layaknya seorang cewe yang sering kali minta perhatian. hahaha... emg km pernah dimintai cewe perhatian? ga pernah sie kalo bilang langsung, tapi sipa coba yang tidak pengen diperhatikan.
          Tulisan di blog ini kalau dibuat untuk berbagai dan mengungkapkan perasaan gimana ya, boleh ga? semoga saja boleh, karena perasaan kadang ingin tuk bisa dikeluarkan tidak terpendam terus di dalam hati. Ntar jadi penuh hatinya, hahaha... emangnya hati bisa penuh ya,  berapa volume ruang hati? ga tau deh. Kata orang banyak kedalaman hati tak bisa diukur. Tapi ada juga yang bilang hati itu bisa seperti gelas, bisa juga seperti danau yang luas. Disaat kita sedang dapat musibah, misalnya diolok-olok orang. Ada yang dia marah-marah krna olokan tersebut, ini berarti adalah hatinya seperti gelas yang ketika dimasukkan sesendok garam rasanya akan berubah menjadi asin. Sedangkan ada juga orang yang tidak marah, malah bisa menjadikannya sebagai evakluasi diri, ini berarti hatinya seperti danau, ketika ada yang menambahkan sesendok garam atau nbahkan 1 kg garam rasanya tidak akan berubah, malahan garam yang ditambahkan bisa menjadi nutrisi mineral tambahan untuk danau tersebut.
    Memang mudah, sekali-kali memang mudah untuk berbicara seperti ini namun saat pelaksanaannya tidak ada yang tau apakah bisa menjalankannya atau tidak. Seringkalinya tidak bisa. TApi semoga saja kita bisa menjalankan nasehat dan ilmu yang telah kita pelajari pada kehidupan sehari-hari setiap waktu. Karena  kalau tidak khilaf dari imam ghozali "ilmu dan ibadah itu seperti dua sisi berlian yang sangat mahal harganya". Ilmu dapat kita tuntut atau kita pelajari setiap hari, baik dikampus atau disekolah dalam ilmu pengetahuan alam atau di majelis majelis ta'lim sebagai ilmu agama. Kedua-duanya penting, karena dapat menuntunkita untuk sukses dan bahagia didunia dan diakhirat. Ilmu juga bisa kita pelajari dari alam dan dari kejadian sehari-hari. Dibagian lain untuk ibadahnya yang umum kita ketahui adalah shalat, puasa zakat, berdzikir, baca kuran, berwudhu, dan i'tikaf. Padahal ibadah itu banyak sekali bentuknya, nulis blog ini juga ibadah bila diniatkan untuk membahagiakan diri agar selanjutnya diri ini lebig segar dalam menuntut ilmu, makan juga ibadah bila diniatkan kita makan agar bisa khususk dalam shalat, punya tenaga untuk shalat dan agar bisa melakukan banyak hal dengan memiliki tenaga melalui makan. Mandi juga ibadah bila diniatkan agar badan kita segar supaya mudah menuntut ilmu dan agar bisa menyeneangkan orang lain karena melihat kita yang segar karena mandi jadi senang. Kuliah juga ibadah, naik motor juga ibadah, pokonya bentuk ibadah ini banyak sekali yang kadang kala orang tidak tau bahwa itu bisa menjadi ibadah dan bernilai pahala disisi Allah SWT.
             Menulis untuk hari ini sudah dulu. Alhamdulillah sudah membuat hati bisa bahagia. Bisa mengungkapkan isi hati dan menghidupkan kembali rumah air hati ini. Selamat menikmati sore harinya. Harapannya semoga dapat semakin banyak kita menjadikan pekerjaan kita sehari-hari baik di rumah atau di manapun sebagai pelerjaan yang bernilai ibadah di sisi Allah dan mendapatkan pahalnya dari NYA. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARTIKEL KUNANG-KUNANG MUNGKINKAH MEMELIHARA KUNANG-KUNANG?                 Orang yang baru mulai belajar mengenali kunang akan membuat catatan perbedaan antara kunang jantan dan betina dari spesies P. pyralis . Ukuran tubuh betina kadang-kadang lebih besar dari jantan. Jantan mempunyai lentera lebih besar dari betina. Jantan terbang mencari betina yang biasanya menempel di atas daun, ranting atau batang pohon. Betina memiliki lentera yang jauh lebih kecil dari jantan. Lentera betina akan berkedip jika melihat jantan. Selisih antara kedipan lentera jantan dan direspon oleh betina adalah sekitar 2 detik pada spesies ini. Informasi ini dapat digunakan untuk berburu kunang betina dengan menggunakan kedipan cahaya dari pen light untuk meniru pola kedipan cahaya dari jantan. Kemampuan berburu kunang betina dan menangkap betina kunang jenis P. pyralis menjadikannya ideal untuk mempelajarinya dan meneliti perkawinan, koleksi telur, pemeliharaan larva dan penyelidikan terkait lainnya

PAGE 60 BUS PULAU INDAH JAYA BALIKPAPAN – BANJARMASIN, TEMAN SETIA BAGI PERANTAU DI KALIMANTAN TIMUR

Seorang perantau kerap merasakan perjalanan darat atau udara. Perjalanan dari tempat rantaunya menuju rumah tempat lahir atau tempat orang yang dicintai tinggal, perjalanan menemui keluarga karena ingin melepas rindu. Di tahun 2016 masuk bekerja diterima di Banjarmasin. Sekitar 3 bulan kemudian melaksanakan tugas merantau ke Balikpapan, kurang lebih dua bulan kemudian ditugaskan di Samarinda. Tahun 2020 dipanggil kembali   untuk bertugas di Balikpapan sampai sekarang. Sebagai perantau, perjalanan pulang dari Balikpapan ke Banjarmasin sering dilakukan. Perjalanan dari Balikpapan ke Banjarmasin dapat ditempuh lewat udara selama sekitar 55 menit penerbangan. Sedangkan lewat darat juga dapat ditempuh menggunakan Bus selama 12 jam s.d 15 jam. Saya dahulu sering pulang ke Banjarmasin menggunakan udara dan kembali ke Balikpapan lewat darat. Kini perubahan kondisi, saya lebih sering pulang ke Banjarmasin lewat darat dan kembali ke Balikpapan juga lewat darat. Dari Balikpapan ke Banjarmasin l

Page 69 Perjalanan ke Pontianak dan Pena Seribu Mata Pedang

Suatu hari akhir semester, setelah melewati masa ujian semester aku melakukan perjalanan mengelilingi kalimantan. Perjalanan darat lewat bus dan travel. Mulai Kota Banjarbaru, Gambut, Banjarmasin, Anjir Serapat, Memasuki Kalimantan Tengah, Kuala Kapuas, Pulang Pisau, Jabirin, Tumbang Nusa, Palangka Raya, Pundu, Sampit, Simpang Babi, Pembuang, Nangabulik,   Panopa, Tanjung Waringin, Betenung,   Naga Tayap, Pangkalan Suka, Sandai,   Randau, Kalam, Balai Berkuak, Ketapang, Sanggau, Sungai Ambawang, Lintang Batang, Kubu Raya Dan diujung perjalanan Kota Pontianak. Aku melakukan perjalanan darat ingin melihat bermacam keadaan kehidupan orang-orang, melihat rupa-rupa bangunan yang bermacam-macam dan melihat hamparan keindahan dan kekuasaan Tuhan di permukaan Bumi, melihat kelok-kelok sungai Kalimantan yang terkenal panjang dan bercabang cabang,   melihat tinggi bukit, hamparan hutan dan hamparan rawa. Dalam perjalanan melintasi kota-kota, kabupaten-kabupaten dan provinsi, ada satu Hal yang