Langsung ke konten utama

Page: 65 Menerapkan Seni Merancang Nasib dengan Self Leadership

 

Pernahkah hidupmu merasa stagnan, merasa ingin berubah maju menjadi lebih baik namun kenyataannya seperti jalan di tempat. Pernahkah pula hidup terasa hampa, hati terasa kosong dan seakan tidak tau hidup mau kemana. Atau merasa sehari-hari kurang motivasi dan kurang semangat dalam menjalani hidup?

Jika hidup terasa begitu-begiu saja, bahkan jika berkumpul dengan teman, sahabat atau rekan-rekan saat reuni sekolah yang seumuran ko kelihatannya nasibnya berbeda-beda ya. Padahal latar pendidikannya hampir sama, jurusan dan kampusnya juga hampir sama, tempat bekerjanya juga mirip-mirip saja ko kehidupannya berbeda. Ada yang menjadi bintang terang, hidupnya seakan penuh semangat, prestasi, kontribusi dan kebahagiaan. Ada juga yang menjadi orang biasa-biasa saja yang  hidupny terlihat kurang bersemangat, kurang berperan dan kurang memberi kontribusi.  Bahkan ada juga hidupnya yang seakan mengalami banyak permasalahan, sering sedih dan banyak mengeluh. Apa yang membedakan nasib mereka? Apakah yang menyebabkan nasib setiap orang berbeda-beda. Apakah nasib mereka bisa dirubah? Lalu dari mana datangnya nasib?

Menurut Babe Jamil  berdasarkan pengalaman beliau  dan juga terinspirasi dari Robert Kooper bahwa yang mempengaruhi nasib sesorang itu di ditentukan dan dipengaruhi oleh karakter, karakter dipengaruhi oleh kebiasaan, kebiasaan dipengaruhi oleh Tindakan, Tindakan dipengaruhi oleh pikiran dan pikiran dipengaruhi oleh perasaan. Jika boleh ditanyakan kepada orang orang yang sukses, yang menjadi bintang terang dan banyak kontribusinya serta bahagia akan diketahui bahwa  mereka memiliki karaktaer, kebiasaan, tindakan, perasaan dan pikiran yan gberbeda dari yang kurang sukses atau yang biasa saja bahkan sangat berbeda dari yang banyak masalah.

Lalu jika melihat ke diri kita saat ini, berada diposisi manakah nasib kita saat ini,,apakah Nasib kita saat ini menjadi bintang terang dengan banyak memberi manfaat dan bahagia, ataukah nasib kehidupan kita masih biasa-biasa saja atau bahkan sedangmengalami banyak kesedihan, sering mengeluh dan banyak masalah serta mau menyerah. Dimanakah posisi kita? Bagaimana kah keadaan nasib kita saat ini? Apakah nasib kita bisa dirubah atau dapat dirancang?

Babe Jamil Azzaini mengatakan nasib kita bisa kita rubah dan bisa dirancang dengan menggunakan Self Leadership. Self leadership adalah memimpin dan mengendalikan sesuatu yang berada dalam kendali kita. Self Leadership juga disebut  Self Control. Mengendalikan sesuatu yang berada dalam kendali kita. Babe jamil melanjutkan penjelasannya, menurut ilmu psikologi hal yang dapat kita rancang dan kita kendalikan yaitu karakter, kebiasaan, tindakan, pikiran dan perasaan. Sebelum menerapkan seni merancang nasib dengan self leadership, kita kenali tahapan didalamnya. Ada Lima tahapan untuk menerapkan seni merancang nasib dengan self leadership pada kehidupan sehari-hari yaitu:


1.  Self Leadership “Perasaan”

2.  Self Leadership “Pikiran”

3.  Self Leadership “Tindakan”

4.  Self Leadership “Kebiasaan”

5.  Self Leadership “Karakter”

Dari tahapan yang mana kita mulai menerapkan Self Leadership? Seni merancang nasib dengan self leadership dapat diterapkan dengan memulai dari tahapan yang mana saja, bisa dari karakter duluan, dari tindakan duluan atau dari mana saja.  Untuk memulai tahapan ini, Babe Jamil lebih menyukai untuk memulai dengan tahapan Perasaan, Self Leadership “Perasaan”. Marilah kita mulai menerapkan Seni merancang nasib dengan self leadership bagian awal yaitu perasaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARTIKEL KUNANG-KUNANG MUNGKINKAH MEMELIHARA KUNANG-KUNANG?                 Orang yang baru mulai belajar mengenali kunang akan membuat catatan perbedaan antara kunang jantan dan betina dari spesies P. pyralis . Ukuran tubuh betina kadang-kadang lebih besar dari jantan. Jantan mempunyai lentera lebih besar dari betina. Jantan terbang mencari betina yang biasanya menempel di atas daun, ranting atau batang pohon. Betina memiliki lentera yang jauh lebih kecil dari jantan. Lentera betina akan berkedip jika melihat jantan. Selisih antara kedipan lentera jantan dan direspon oleh betina adalah sekitar 2 detik pada spesies ini. Informasi ini dapat digunakan untuk berburu kunang betina dengan menggunakan kedipan cahaya dari pen light untuk meniru pola kedipan cahaya dari jantan. Kemampuan berburu kunang betina dan menangkap betina kunang jenis P. pyralis menjadikannya ideal untuk mempelajarinya dan meneliti perkawinan, koleksi telur, pemeliharaan larva dan penyelidikan terkait lainnya

PAGE 60 BUS PULAU INDAH JAYA BALIKPAPAN – BANJARMASIN, TEMAN SETIA BAGI PERANTAU DI KALIMANTAN TIMUR

Seorang perantau kerap merasakan perjalanan darat atau udara. Perjalanan dari tempat rantaunya menuju rumah tempat lahir atau tempat orang yang dicintai tinggal, perjalanan menemui keluarga karena ingin melepas rindu. Di tahun 2016 masuk bekerja diterima di Banjarmasin. Sekitar 3 bulan kemudian melaksanakan tugas merantau ke Balikpapan, kurang lebih dua bulan kemudian ditugaskan di Samarinda. Tahun 2020 dipanggil kembali   untuk bertugas di Balikpapan sampai sekarang. Sebagai perantau, perjalanan pulang dari Balikpapan ke Banjarmasin sering dilakukan. Perjalanan dari Balikpapan ke Banjarmasin dapat ditempuh lewat udara selama sekitar 55 menit penerbangan. Sedangkan lewat darat juga dapat ditempuh menggunakan Bus selama 12 jam s.d 15 jam. Saya dahulu sering pulang ke Banjarmasin menggunakan udara dan kembali ke Balikpapan lewat darat. Kini perubahan kondisi, saya lebih sering pulang ke Banjarmasin lewat darat dan kembali ke Balikpapan juga lewat darat. Dari Balikpapan ke Banjarmasin l

Page 69 Perjalanan ke Pontianak dan Pena Seribu Mata Pedang

Suatu hari akhir semester, setelah melewati masa ujian semester aku melakukan perjalanan mengelilingi kalimantan. Perjalanan darat lewat bus dan travel. Mulai Kota Banjarbaru, Gambut, Banjarmasin, Anjir Serapat, Memasuki Kalimantan Tengah, Kuala Kapuas, Pulang Pisau, Jabirin, Tumbang Nusa, Palangka Raya, Pundu, Sampit, Simpang Babi, Pembuang, Nangabulik,   Panopa, Tanjung Waringin, Betenung,   Naga Tayap, Pangkalan Suka, Sandai,   Randau, Kalam, Balai Berkuak, Ketapang, Sanggau, Sungai Ambawang, Lintang Batang, Kubu Raya Dan diujung perjalanan Kota Pontianak. Aku melakukan perjalanan darat ingin melihat bermacam keadaan kehidupan orang-orang, melihat rupa-rupa bangunan yang bermacam-macam dan melihat hamparan keindahan dan kekuasaan Tuhan di permukaan Bumi, melihat kelok-kelok sungai Kalimantan yang terkenal panjang dan bercabang cabang,   melihat tinggi bukit, hamparan hutan dan hamparan rawa. Dalam perjalanan melintasi kota-kota, kabupaten-kabupaten dan provinsi, ada satu Hal yang