Langsung ke konten utama
LISAN DAN MENYURAT


"Lisan menolongi dalam mengungkapkan isi hati" begitulah yang kurang lebihnya disebutkan oleh Imam Ghazali dalam Kitabnya. Lisan diketahui secara umum adalah dengan berkata-kata. Termasuk lisan adalah menyurat atau menulis. Jadi apa tujuan menulis? Tujuan menulis adalah menulis yang bermanfaat untuk diri, keluarga, tetangga, kelurahan, kecamatan, kota, provinsi, Indonesia, Agama, perusahaan, pendidikan, ilmu pengetahuan, soft skiil, hard skiil, dan bagi umat manusia serta alam.

Hukum/peraturan menulis seperti hukum/peraturan lisan, ghibah, dusta, aduasa/adudomba, anjur antar, fitnah perlu dihindari dalam menulis. Maka menulis yang baik adalah menuliskan kebaikan, jujur, mempersatukan dan menulis yang bermanfaat.

Bulan juni mulai bekerja di BUMN Perum BULOG Divisi Regional (Divre) Kalsel Banjarmasin, bulan Juli akhir diklat di Jakarta, dapat SK Capeg dan penempatan, bulan Agustus mulai bekerja di Divre Kaltim di Balikpapan, Bulan September Bekerja di Subdivre Samarinda. Empat bulan berlalu telah berada di 4 (empat) tempat yang berbeda (Alhamdulillah). Melihat ahli (penduduk) daerah dan suasana daerahnya yang berbeda-beda.

Saya rasa perlu menuliskan kegiatan, dan aktivitas positif yang telah dilakukan setiap hari, tiap 2 hari, tiap minggu, atau tiap bulan dan dievaluasi di akhir tahun. Tujuannya agar bisa direview dan dievaluasi kegiatan yang telah dilakukan

Dari beberapa tempat ini dan ahli negeri (penduduk daerah tersebut) ada pengalaman berharga yang didapatkan. Seandainya disuruh memilih tinggal bersama pejabat atau orang yang dekat dengan Tuhan, mungkin tinggal dengan pejabat ada kemungkinan jabatan kita naik. Tinggal dengan orang yang dekat dengan Tuhan, maka kekuatan iman kita akan meningkat dan kita semakin dekat dengan Tuhan.

Hari jumat kemaren tanggal 7 Oktober kami 9 (sembilan) orang dari Samarinda melakukan perjalanan ke Balikpapan tujuannya untuk pertandingan persahabatan olahraga futsal. Satu Mobil dan dua sepeda motor menjadi alat transportasi kami. Ada Mas Radhi, Mas Yudi grogot, Mas Muhzidin, Mas Yudi, Saya, Mas Ricki, Mas Johan, Mas Anto dan Wahyu. Berangkat jam 16.00 lebih, singgah diwarung panjang sebelum bukit suharto. Di balikpapan langsung menuju di Rumah Dinas Klandasan. Ddi rumah dinas kami disambut oleh Mas Qosi, Mas Panji calon pengantin baru, Mas Alan, Sapri, dll.   Istiraht sebentar. Shalat. Menuju lapangan futsal di Kartini. Ada banyak yang hadir, Pak Fahri, Pak Pur, Pak Yayan, Mas Oka, Mbak Ika, Misuanya Mbak Ika, Jhon, Capeg dari solo, Santika, Julian, anaknya, Pak Kudar, Mas Novi, dll maklum ingatan terbatas.

Balas membalas gol hampir terus terjadi diantara tim Samarinda dan Balikpapan. Dianggap pertandingan imbang. Selesai pertandingan dijamu makan oleh tuan rumah. Hari hujan. Besoknya hampir setengah hari hujan turun. Rencana mau kepantai atau ke bukit Bangkirai tidak terlaksana. Kami singgah di Kilo 28 ditempat wisata outbond dan pemancingan. Ada beberapa binatqang tempat wisata ini, landak, burung enggang, ular sawa, burung elang, burung merpati, nuri, reptile, kuda, ayam ketawe, kalkun, bangau dll. Ada terapi ikan, sewa perahu, flying fox dll.

Sabtu sore sampai di Kantor Subdivre Samarinda. Masih adasehari waktu istirahat di hari minggu.

Jumat 9 oktober 2016 juga dapat kiriman paket. Alhamdulillah. Memang apa saja yang datang dari orang yang disayang itu selalu indah dan membuat hati merasa senang. tulisannya itu begitu indah, terbayang bahwa dari tangannya sendiri yang menulisnya, dia memegang pena, duduk dan menulisnya, sambil dia tersenyum senyum ketika menulisnya. Mungkin seribu kali pun dibaca tulisannya akan terus indah untuk melihatnya. Apalagi dikirimkan memang kusus untuk saya. Tentu suratanya akan dijaga, karena dari situ terasa dekat dia disisi. Membaca suratnya aja indah apalagi bagaimana kalo bertemu dengan orangnya. Ketika masih di sana kerap kali ketika kita bertemu hujan turun. Dan saat sekarang kutulis ini hujan pun turun di sini di kota tepian Samarinda. Hujan disitu kita bertemu.

Adam Malik Karang Asamm Ulu Samarinda
9 Muharrom 1438 H
01.08 WITA



Endar Prayudi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PAGE 55 RASAKANLAH INDERA AGAR MINDFULNESS

               Informasi masuk setiap detik pada diri kita, secara sadar dan tidak sadar. Informasi yang masuk begitu banyak. Informasi ini masuk lewat indera kita. Indera yang akan merasakan apakah informasi ini terasa dingin, hangat, merdu, nyaring, suara perlahan, kicau burung dara, kicauan purung pipit, kokok ayam jago, merah, hijau, kuning, hitam, coklat, biru, bergerak, diam, besar, kecil, harum, bau masakan, parfum, aroma bunga, asin, manis, pahit, pedas, kalat, asam-manis, kasar, halus dan lain sebagainya. Indera ini sebagai jalan yang membuat kita tetap merasa hadir di saat ini, menjadi sadar penuh, menjadi hadir utuh. Berapa kali kita makan, namun rasanya hanya ½ terasa di lidah kita, berapa kali kita minum dan tidak merasakan nikmatnya rasa minuman. Dan hari ini saja sadarkah ada begitu banyak suara keindahan alam yang berbunyi, namun tidak kita dengar. Kita dengar namun kita tak sadar. Atau sadarkah berapa banyak warna yang terbentang dihadapan kita, paduan satu warna,

PAGE 53 AKHIR PEKAN PRODUKTIF

 Akhir pekan adalah hari yang spesial karena menyediakan banyak waktu bersama keluarga. Jika masih berdua suami istri, maka akhir pekan adalah waktu untuk bersama, saling lebih memberi perhatian. Selain memebri perhatian kepada pasangan, juga memberi perhatian lebih kepada rumah tempat kita tinggal. Bagi seorang suami waktu akhir pekan dapat digunakan untuk berbenah rumah. Seperti hari ahad ini, membersihkan teras rumah. Halam rumah kami hampir setiap hari dikunjungi oleh dua ekor ayam jago dan beberapa ekor ayam betina. Ayam ini ayam tetangga yang senang mencari makan di halaman rumah kami. Ayam ini kerap membantu dan menolong menghabiskan makanan yang tersisa dan tak habis kami makan. Baiknya ayam jago ini, juga sering memberikan suara kokok nya yang khas. Menjadikan suasana rumah alami. Ayam ini kadang usil juga, naik ke teras rumah dan meninggalkan pupuk organiknya di teras rumah. Dari satu buah, dua buah dan lebih dari tiga buah pupuk organik. Jadilah teras rumah kami belepota

PAGE 60 BUS PULAU INDAH JAYA BALIKPAPAN – BANJARMASIN, TEMAN SETIA BAGI PERANTAU DI KALIMANTAN TIMUR

Seorang perantau kerap merasakan perjalanan darat atau udara. Perjalanan dari tempat rantaunya menuju rumah tempat lahir atau tempat orang yang dicintai tinggal, perjalanan menemui keluarga karena ingin melepas rindu. Di tahun 2016 masuk bekerja diterima di Banjarmasin. Sekitar 3 bulan kemudian melaksanakan tugas merantau ke Balikpapan, kurang lebih dua bulan kemudian ditugaskan di Samarinda. Tahun 2020 dipanggil kembali   untuk bertugas di Balikpapan sampai sekarang. Sebagai perantau, perjalanan pulang dari Balikpapan ke Banjarmasin sering dilakukan. Perjalanan dari Balikpapan ke Banjarmasin dapat ditempuh lewat udara selama sekitar 55 menit penerbangan. Sedangkan lewat darat juga dapat ditempuh menggunakan Bus selama 12 jam s.d 15 jam. Saya dahulu sering pulang ke Banjarmasin menggunakan udara dan kembali ke Balikpapan lewat darat. Kini perubahan kondisi, saya lebih sering pulang ke Banjarmasin lewat darat dan kembali ke Balikpapan juga lewat darat. Dari Balikpapan ke Banjarmasin l